3. Penelusuran Terstruktur Disiplin IT

Menurut saya inti dari article tersebut adalah metode belajar mengajar di sekolah, pada masa sebelum dan sesudah munculnya internet. Dan apa yang sekolah lakukan untuk mengimplementasikan kegiatan belajar mengajar dengan perkembangan internet tersebut.

Untuk menanggapi artikel tersebut saya coba uraikan pemikiran saya.

Pada 18 february 2014, badan PBB yang bergerak di bidang bantuan kemanusiaan dan perkembangan jangka panjang kepada anak-anak dan ibunya di negara-negara berkembang, UNICEF. Melakukan penelitian di Indonesia mengenai “Most children in Indonesia are online now, but many are not aware of potential risks”
Keamanan Penggunaan Media Digital pada Anak dan Remaja di Indonesia.
Hasil dari penelitian tersebut menunjukan bahwa pengguna internet di Indonesia yang berasal dari kalangan anak sekolah diprediksi mencapai 30 juta anak, yang dimaksud usia anak sekolah dalam penelitian ini adalah anak berumur 10 – 19 tahun. Diambil 400 sampel diseluruh Indonesia didapat bahwa 98% anak di Indonesia tahu mengenai internet dan 79% adalah pengguna, maka 20% anak belum pernah menggunakan internet sama sekali.
Perkembangan internet yang sangat cepat saat ini sudah merambah ke dunia pendidikan, sekolah harus dapat memanfaatkan ini untuk membuat menarik kegiatan belajar dan mengajar khususnya untuk anak usia sekolah. Sebelum era internet berkembang, anak sekolah hanya mendapat informasi dari sumber yang terbatas, bisa dikatakan informasi hanya berjalan satu arah, yaitu dari guru kepada murid. Sedangkan saat ini, kegiatan belajar mengajar pada siswa sekolah dapat lebih interaktif dan menarik dengan bantuan internet, informasi yang bersumber dari internet sangat banyak.

E-Learning-1

Salah satu metode agar kegiatan belajar mengajar lebih interaktif dan menarik adalah dengan menerapkan program seperti E-Learning, sebagai contoh STMIK Raharja sudah menerapkan system ini, yaitu system 10 pilar IT iLearning (TPi), program ini sangat menarik dan interaktif.
Penerapan system pembelajaran elektronik atau Elektronik Learning, pada bidang pendidikan dapat disesuaikan dengan tingkatannya, tentu penerapan E-learning di perguruan tinggi tidak sama dengan yang diterapkan di sekolah menengah atas maupun dibawahnya.
Pengalaman ketika mendidik anak disekolah, dengan menerapkan penggunaan internet, siswa lebih antusias dalam mengikuti proses belajar mengajar, pendidik

4 thoughts on “3. Penelusuran Terstruktur Disiplin IT

Leave a Reply