Tidak banyak yang ingin saya sampaikan di tulisan kali ini
Penulis hanya sedikit ingin menyampaikan kesan dan pesan dari keikut sertaan penulis setelah satu sessi ikut acara tersebut, walaupun sebenarnya ingin ikut acara tersebut dari awal sampai akhir. Tapi karna keterbatasan waktu dari penulis yang sedang sibuk-sibuknya mempersiapkan proses akreditasi sekolah, penulis hanya bisa ikut satu sessi.
Dimulai dari kabar gembira yang diberikan oleh Mister UR kepada kami, tepatnya Minggu 21 September 2014, bahwa kami dapat mengikuti acara tersebut secara bergantian setiap sessinya. Pembentukan kelompok segera dimulai, dan kami pun telah membuat kesepakatan untuk pengaturan setiap sessi yang akan di ikuti dari kami berlima.
Di hari pertama yang telah disepakati, saya mencoba berangkat menghadiri acara MMSP 2014 di STMIK RAHARJA. Pada Jam 07.00 wib telah sampai lokasi sesuai intruksi Mister Ur untuk datang lebih pagi. Sesuai intruksi kami diminta berkoordinasi dengan B’ indri, dan B’ Ai untuk pengaturan teknis masuk kedalam ruangan acara tersebut. Setelah proses registrasi selesai, pengaturan proses masuk pun telah disepakati. Saya mendapat giliran hari pertama, Senin 22 September 2014 sessi ke dua.
Berikut rangkuman kutipan dari sessi yang pernah di ikuti
Satu sesi telah saya ikutin pagi ini, tepatnya pada sesi ke 2. Materi yang disampaikan hampir mirip dengan teknologi yang pernah dijelaskan pada saat saya mengikuti acara seminar nasional di kantor bbpt jakarta.
Teknologi ini mirip, dikarnakan sama-sama memiliki kelebihan dapat membuat gambar yang kurang jelas menjadi lebih jelas, dapat melihat dengan jelas walaupun dalam keadaan berkabut, dan sepertinya sama-sama bisa digunakan didalam air khususnya bagi yang suka menyelam dan ingin mendapatkan tampilan gambar dibawah laut dengan jelas.
Wah,,, kalo sampai teknologi ini benar-benar bisa dimiliki oleh Indonesia, sepertinya seorang pilot tidak perlu mendarat darurat dibandara lain apabila bandara tujuannya sedang diselimuti kabut asap, mengingat teknologi ini bisa membantu proses penglihatan walaupun sedang berkabut. Terlebih lagi Indonesia kan dikenal tukang ngirim kabut asap di negara tetangga dan sekitarnya, mungkin salah satu tujuannya diciptakanya teknologi ini bisa saja gara-gara Indonesia suka ngirip kabut asap ke negara dia. Ha… ha… ha…
Untuk perbandingan dan sekedar informasi saja, saya dapat dari sebuah artikel yang isinya seperti ini ….
SCENICC: Kacamata Perang Canggih Bisa Melihat 360°
ini bukti teknologi semakin maju ya….
Mudahan-mudahan segala perkembangan teknologi yang sudah ada saat ini, dapat benar-benar membawa manfaat untuk kepentingan masyarakat. Banyak hal yang mesti kita pelajari, mengingat teknologi cepat berkembang disegala bidang.
Untuk kesan yang saya rasakan sendiri, sebenarnya memang cukup sedih juga hanya bisa ikut acara MMSP ini secara langsung hanya satu kali, selebihnya hanya bisa lihat dari video streaming. Bisa ikut acara seperti ini pengalaman baru buat saya, mengingat sebelumnya belum pernah mengukuti acara setingkat international seperti MMSP ini. Terima kasih Mister UR yang telah membantu kami untuk dapat ikut serta acara MMSP 2014. Mohon maaf bila kami tidak maksimal dalam keikutsertaan kami di acara MMSP 2014, mengingat waktu dan situasi aktivitas kerja yang tidak bisa ditinggalkan. Harapan saya untuk Panitia, dan segenap jajaran pengurus STMIK RAHARJA. Saya berharap di Tahun yang akan datang dapat kembali membuat kegiatan Seminar Internasional, tetapi hari pelaksanaannya jangan di hari dan waktu kegiatan aktivitas kerja, agar kami dapat mengikuti acara tersebut sampai selesai.
Untuk bukti sertifikat saya,
TERIMA KASIH MISTER UR
TERIMA KASIH REKAN-REKAN YANG TELAH MEMBANTU KAMI, AGAR KAMI DAPAT MASUK MENGIKUTI ACARA MMSP 2014 INI.
SUKSES BUAT KALIAN….
indonesia apa sudah punya peralatan seperti itu pak…..??
Pengalaman yang luar biasa ya Pak Andi
Ini memang memang pengalaman yang cukup berharga, jarang banget ketemu sama pakar international.