2 thoughts on “Agile Enterprise

  1. Agile Enterpise 3P :

    Pengetahuan : Agile merupakan paradigma baru bagi manajemen perusahaan, namun tidak dalam dunia Teknologi Informasi, khususnya dalam hal rekayasa perangkat lunak. Konsep agile memberikan kemudahaan bagi manager team dalam mengelola business atau proyek yang sedang mereka tanggani. Agile menawarkan solusi baru bagi pihak management dan client untuk lebih fleksibel dalam menjalankan kegiatan business atau proyek yang sedang di bangun. Contoh Agile Development system seperti XP Programming dan Scrum Method.

    Pengalaman :
    Pada umumnya dalam mendevelop sebuah sistem informasi para pengembang menggunakan Waterfall untuk mengelola proyek mereka, metode ini yang lebih dikenal dengan metode clasik, kesulitan yang didapat dalam menerapkan metode ini adalah setiap personil team harus menggikuti pola yang sudah ada pada Waterfall. Dengan menggunakan XP Programming dapat memudahkan setiap personil atau team mengembangkan proyek berdasarkan batas waktu yang telah dibuat, tampa harus menunggu personil yang lain.

    Pandangan :
    Penggunaan Metode Agile sangat cocok digunakan oleh pengembang sistem atau management business saat ini, selain kecepatan dan ketepatan Agile merupakan metode yang praktis.

  2. Agile Enterpise 3P :

    Pengetahuan :
    Perusahaan yang mengadopsi bisnis nya dengan lincah dari berbagai aspek di dalam perusahaan tersebut dan lincah serta mampu dalam beradaptasi dalam berbagai macam keadaan. Dengan tujuan untung secara materi maupun immaterial.
    Agile dikenal di dalam pengembangan software dengan tujuan yaitu kecepatan mendeliver software dengan tujuan memuaskan pelanggan.

    Pengalaman :
    Pada saat ingin mengganti SDLC waterfall menjadi Agile (Scrum) banyak penolakan dari Developer senior atau manager IT Senior , dengan berbagai alasan .
    Tidak ada dokumentasi karena scrum tidak menjelaskan ada dokumentasi seperti FSD (Function Spesifikasi Document) . Di Scrum ada story yang akan menjelaskan apa yang ingin di buat . Hanya saja tidak dikumpulkan menjadi satu keseluruhan di dalam dokumen seperti halnya FSD.
    CR (Change Request) di tengah tengah proses pengembangan. Karena scrum di jalankan di cycle yang kecil minimum 1 minggu , sehingga bisa ada perubahaan pada saat pengembangan akan beralih ke pengembangan lain.
    Dan masih banyak lagi.

    Pandangan :
    Di salah satu perusahaan dalam penerapan agile , tidak semudah membalikan tangan. Karena di dalam organisasi ada berbagai macam orang dan tentu berbeda. Seseorang dengan mindset tidak suka dan tidak terbiasa dengan perubahan akan menolak. Biasanya pada senior – senior dan tingkat usia yang lebih , tetapi bukan berarti di usia yang lebih senior tidak bisa menerima perubahaan.
    Dari sudut pandang tipe Orang :
    Biasa adalah di tipe orang The Quitter “tipe orang ini akan menyerah di awal sebelum memulai”
    Untuk tipe orang The Camper “tipe orang yang akan berhenti di tengah jalan” , tipe orang ini bisa menerima perubahan hanya perlu di maintenance agar tetap semangat yaitu mungkin dengan adanya pemberian suatu rewards dan lain halnya .
    Untuk tipe orang The Climber “tipe orang yang berpikir positif” orang ini bisa menerima perubahan.
    Dari sudut pandang di Organisasi :
    Pemimpin suatu perusahaan harus tegas jika ingin menerapkan “Agile Enterpise” , yaitu dengan cara memberikan aturan di dalam organisasi untuk menerapkan agile enterprise dan memberikan semangat berupa stimulus berupa reward atau lainya. karena suatu karyawan akan tetap mengikuti aturan berlaku suatu perusahaan dan akan bersemangat.

Leave a Reply